Minggu, 03 Oktober 2021

 

Cemburu itu ada karena memang lelah

Mau berangkat ngajar di kelas, melihat ada beberapa teman di pintu masuk ruang guru kok seperti agak memanas, berjalan saja aku cuek dengan pemandangan itu karena kupikir bukan masalahku, tiba tiba aku dipanggil salah satu guru…

Bu novi

Datanglah aku mendekati guru tersebut, kemudian beliau membisikkan sesuatu kepadaku “mereka membicarakan masalah guru yang punya jam kosong dua hari

Looo….” Kaget juga aku mendengarnya. aku akhirnya berlalu juga sebab siswaku menunggu, kawatir mereka rame mengganggu kelas yang lain.

Di kelas aku mulai berpikir kok timpang begini….

Aku yang setiap hari begitu lelahnya sampai di rumah berusaha memahami kelelahan ini sebagai  konsekuensi dari pekerjaan yang harus  aku terima. Kebiasaan  yang tidak pernah tidur setelah  sholat ashar karena merupakan waktu yang dilarang oleh agama akhirnya aku lakukan, hiikk hikkk efek benar benar capek.

Aku akhirnya berpikir kalau perbedaan itu terlalu jauh mengapa dipaksakan,  mengapa tidak dipertimbangkan lagi bolehlah selisih satu hari saja antara yang punya jam kosong dengan yang tidak punya jam kososng  tapi kalau perbedaannya dua hari, jelaslah cemburu sosial itu ada.

Selesai mengajar aku masuk ke ruang guru lagi, ternyata peristiwa  tadi masih menjadi topik yang hangat, hanya saja kok namaku disebut sebagai orang yang protes?  Duuh … akhirnya aku angkat bicara juga,

Beneran aku tidak pernah protes, aku juga korban kelelahan ini, aku sudah belajar menerima, tidak protes

eee...ada salah satu guru  yang nyeletuk saya bu yang bilang tentang kondisi ini, mungkin beliaunya salah ucap” ucapnya.

“wahhh …. Tidak enak juga niiih… kalau tidak aku luruskan, Cuma bagaimana aku meluruskan pembicaraan tadi yang aku betul-betul tidak terlibat dengan masalah ini?”

“ ya…. Sudahlah, Kita tunggu saja mungkin ada keajaiban besok dihari senin ada perubahan, dan mesin jadwal bisa mengerti arti lelah.

Setiap pekerjaan akan ada dampak negatif dan positifnya baik itu pada orang yang mengatur dan orang yang diatur. Butuh kelapangan dada dalam berorganisasi, bukan saling menjatuhkan

Dari sisi teknologi,  sudah banyak aplikasi aplikasi yang memudahkan manusia untuk bekerja,  dan teknologi itu memang dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia.. sudah banyak aplikasi yang dibuat  oleh mansia untuk menghindari kecurangan, berharap manusia bisa hidup tertib tapi kita kadang terjebak dengan aplikasi aplikasi itu yang tidak mengenal lelah, yang tidak mengenal suatu alasan apapun.  Sangat menyakitkan jika mesin itu kita buat untuk memudahkan kita bekerja tapi kita terjebak dengan keangkuhan mesin itu sendiri.

Tidak ada yang kekal dalam dunia ini, yang kekal hanya milik Allah.  Tawakal yang harus kita lakukan karena ketika takdir sudah kita terima  bukan tidak mungkin kita kadang tidak siap menerima nya.  Ya Allah tuntun aku terus berada di jalanMu, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 PEMBELAJARAN DIFERENSIASI POKOK BAHASAN KEBUTUHAN Mengapa harus diferensiasi? Sebagai seorang guru sudah menjadi bagian dalam proses kegi...