MAGER
Sambil meletakkan
buku di atas mejanya bu Surti mengomel, seakan ingin curhat kepada guru -guru yang lagi menunggu jam ngajarnya, karena
sikap muridnya di kelas yang baru saja dia ajari. serentak guru-guru yang lain menoleh kepadanya tak luput juga denganku menjadi penasaran ingin tahu ada yang terjadi ketika dia
mengajar di dalam kelas, sepertinya topik yang menarik sekali dan lagi hots pikirku dalam hati sebab kekesalan ibu Surti
sangat emosi sekali. Sontak melihat sikap ibu Surti semua mata jadi tertuju kepadanya. Ibu Surti
menceritakan kekesalannya karena ada satu murid di dalam kelas itu tidak menyelesaikan tugasnya dengan alasan
saya MAGER. Mendengar cerita itu guru-guru yang lain yang awalnya sebagai
pendengar saling menyahut menimpali omelan ibu Surti.
Aku menjadi
penasaran dengan kata MAGER ini. mengapa ibu Surti sangat marah
sekali dengan muridnya karena alasan MAGER
Jadi penasaran bener dengan kata mager. Mau tanya teman kok malu ya... kelihatan
sekali kalau tidak mengikuti perkembangan bahasa anak. Dari ucapan yang aku dengarkan, bayanganku
mager itu bahasa Belanda.
Apa tuh… MAGER,
tanpa pikir panjang langsung aku ambil hape yang ada di atas meja kerja. Aku buka goole mencari arti dari kata mager tersebut ternyata aku tidak temukan.
Aku buka aplikasi translate kata mungkin disini
ada jawabannya, ternyata artinya tipis.
Kok tipis? Aku semakin menjadi penasaran dengan arti kata itu.
Ada satu guru
yang nyeletuk “ sudah bu jangan emosi, saya lihat anak itu kemarin memang lagi
kerja mager rumahnya”
Semua menjadi tertawa
dengan ucapan guru itu dan akupun berjalan keluar karena sudah masuk jam ngajarku.
Sampai pagi ini aku
masih penasaran dengan kata MAGER itu.
Aku buka telingaku lebar – lebar barangkali ada temanku yang mau
membicarakan anak itu lagi. Ternyata benar murid ini masih menjadi topik pembicaraan di ruang
guru.
“La… ya bu, kok
bisa dia malas gerak ngumpulkan tugas, anak_ anak sekarang kurang semangat cari
ilmunya”. Kata teman guruku itu
Hahaha… ternyata
MAGER itu artinya malas gerak.
Ternyata itu bahasa gaul anak – anak sekarang. Pantas saja guru itu
marah sekali. Aku akhirnya tesenyum
sendiri dengan kebodohanku kemarin yang kurang mengikuti bahasa gaul anak -anak sekarang sampai mencari
arti MAGER itu di mbah google. Bahkan bayanganku sampai
ke Bahasa Belanda. Duuh… anak-anak
sekarang senang sekali menyingkat kata sampai gurunya bingung artinya apa.
Kawatir keliru
maksudnya aku berjalan mendekat ke teman
sebelah meja kerjaku sambil menyodorkan
hape.
“jeng, apa
artinya?”
Temanku lalu
tersenyum kepadaku, sambil mengembalikan hape dia menjawab, “oo.. itu artinya ibu cantik
jeng”
oalaah…kuper
bener nihhh… dengan bahasa gaul. Besok ada kata apa lagi...ya?
Keren bu Novi.memukau...
BalasHapusLuar biasa. Sekarang harus update
BalasHapus