Rabu, 03 November 2021

 

TERJEBAK DI ANTOLOGI

Siang itu aku sudah di sambut bosku di ruang guru.  Beliau meminta karya antologiku untuk dipinjam  sebagai kegiatan literasi di sekolah.   Bergegas aku menuju bangku kerjaku di ruang guru, mengambil buku- buku tersebut.

“yang ada hanya dua buku pak” kataku sambal memberikan buku tersebut. Yang lain ada di rumah.

Tampak kecewa sekali saya perhatikan raut wajahnya dengan jawabanku.  Kemudian beliau menanyakan lagi kapadaku, “ antologi siswanya dimana?”

Aku kembali ke bangku kerjaku, aku  bongkar laci meja, tapi tidak aku temukan juga, sayang sekali buku itu tidak aku temukan.

Rasanya kecewa juga aku karena  karya siswaku tidak ada di dalam meja.  Akhinya aku mulai mencari karya-karya siswa yang lain di dalam meja  dan di dalam kotak penyimpanan barang mungkin ada sisa- sisa karya yang tidak hilang, Alhamdulillah aku menemukan beberapa karya yang masih tersimpan dan  sempat terbengkalai  karena lamanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan saat  Work From Home (WFH) disebabkan  wabah virus corona.

Cepat – cepat aku kemasi karya – karya siswa tersebut untuk dibawa pulang, mau aku bukukan sebab hari senin akan ada tamu Tim percepatan pembangunan Sampang yang di pimpin oleh seorang Prof. Tenaga ahlinya  Bapak Bupati Sampang.

Mereka akan berkunjung ke sekolahku dan  akan melakukan  infentarisasi permasalahan pendidikan  dari hasil infentarisasi ini  nantinya akan  diambil sebuah  sikap dan tenntukan  langkah  penyelesaian dari  permasalahan  yang ditemukan.

Ada dua orang teman  guru bertanya kepadaku , yang pertama “Saya punya antologi siswa, kalau guru saya tidak punya, bisakah kamu memberiku contoh seperti apa antologi untuk guru itu?  Saya tidak paham sama sekali,” tanyannya kepadaku melaui whatshaps pada waktu kegiatan rapat dinas membahas masalah kedatangan professor tenaga ahlinya bapak Bupati sampang tersebut.

Orang yang kedua menayakan,  apa  isi antologi  itu?  dari  dua pertanyaan ini aku baru menyadari, apa ya… antologi itu?

ternyata  yang terlintas dalam pikiranku  mulai kemarin portofolio itu sama dengan antologi,  cepat – cepat aku hubungi teman literasiku untuk menjawab kebingukanku ini.  “ mas apa bedanya antologi dan portofolio? " tanyaku. 

bersyukur sekali pesan  yan aku kirim lewat whatshap ternyata dia baca saat itu juga dan  memberikan jawaban langsung kepadaku. Dia katakana kalau  antologi itu merupakan kumpulan cerita dari beberapa orang penulis dan  tema yang  mereka tulis adalah sama yang sebelumnya ditentukan bersama oleh para penulisnya tersebut, sedangkan portofolio hanya berupa kumpulan hasil atau karya dari penulis.

“baiklah, aku paham sekarang” ternyata aku benar – benar terjebak pada kata “kumpulan”

Aku juga mulai membuka buku referensi yang lain, dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),  arti kata  antologi adalah   adalah kumpulan  hasil karya tulis  dari seorang atau beberapa orang pengarang.  Dilihat dari asal katanya  antologi  berasal dari Bahasa Yunani yang memiliki arti harfiah karangan bunga atau kumpulan bunga.

Dari penjelasan di atas setelah saya pelajari ternyata antologi adalah kumpulan dan portofoliop un adalah kumpulan  disini yang membedakan adalah.  jenis  karyanya. Pada antologi adalah kumpulan karya tulis yang tidak berkaitan namun masih   sejenis  dan dalam satu tema,  boleh  dilakukan perorangan atau beberapa orang dengan  tema yang ditentukan bersama. 

Beberapa  contoh tema antologi yang bisa dipakai oleh kalian untuk membuat antolgi:

1.         Mata pelajaran IPS, cerita pahlawan kemerdekaan

2.         Mata pelajaran olah raga, kumpulan cerita bermain futsal

3.         Mata pelajaran matematika, kumpulan cerita cara menghitung cepat

4.         Mata pelajaran Prakarya kumpulan  cara membuat kunir asem

5.         Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn, kumpulan norma – norma yang berlaku di masyarakat

6.         Mata pelajaran seni budaya kumpulan proses pembuatan patung, 

Ada beberapa keuntungan yang bisa kita ambil dalam membuat antologi:

1.         Antologi sebagai awal kita belajar menjadi seorang penulis

2.         Membuat  antologi kita bisa mengajak beberapa  teman membuat sebuah karya buku.

3.         Memberikan inspirasi dan motivasi bagi diri sendiri maupun orang lain bahwa kita dalam satu perjuangan.

4.         Dalam satu buku ada beberapa penulis yang bertanggungjawab dengan tulisan buku tesebut

Adapun kekurangan jika menulis buku antologi adalah:

1.         Kualitas tulisan penulis berbeda

2.         Jika buku antologi itu menghasilkan uang, maka harus dibagi bersama, gampang – gampang sulit kalua sudah bicara uang.

3.         Kita menjadi tidak focus untuk mengembangkan diri menjadi seorang penulis.

Semoga catatan kecil novi  ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kalian yang ingin menjadi penulis.

Daftar pustaka https://kbbi.web.id/antologi

https://www.haniwidiatmoko.com/menulis-buku-antologi-mudah/

https://blog.typoonline.com/antologi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 PEMBELAJARAN DIFERENSIASI POKOK BAHASAN KEBUTUHAN Mengapa harus diferensiasi? Sebagai seorang guru sudah menjadi bagian dalam proses kegi...