KISAH SAHABAT NABI UMAR BIN KHATTAB
Biasakan diri dengan hidup susah
Karena kesenangan tidak akan kekal
selamanya.
Kata-kata ini disampaikan oleh Umar bin Khattab sahabat Nabi Muhammad SAW. Apa
makna dari kata-kata tersebut?
Kata Susah yang beliau ucapkan ini adalah
bentuk kesederhanaan beliau. Seperti apakah hidup kesederhaan Umar bin Khattab ? yuk simak tulisanku!
Umar bin Khattab adalah
sahabat Nabi Muhammad SAW. Sebelum menjadi sahabat Nabi Muhammad SAW Umar bin Khattab sangat memusuhi Nabi Muhammad
SAW. Sikap ketidakbersahabatnya beliau
sangat kejam sekali. Pada waktu Nabi Muhammad SAW berdakwah di Mekkah beliau memperlihatkan
sikap yang sangat antipati. Suatu hari
beliau ingin mendatangi Nabi Muhammad
SAW untuk dibunuhnya, dan pada saat itu Allah memberikan hidayah kepada Umar
bin Khattab. Pada waktu dalam perjalanan mendatangi Nabi Muhammad SAW beliau
mendengar adiknya yang bernama Fathimah, sedang membaca alqur’an surat Thoha
ayat 1 sampai 8, mendengar suara adiknya membaca alqur an tiba-tiba kemarahan beliau mereda, beliau merasakan ada
getaran di hatinya, inilah yang menjadikan awal sebab Umar bin Khattab memeluk
agama Islam dan menjadi sahabat utama Nabi Muhammad SAW. Ayoo kita semua yang
membaca tulisan ini, jangan pernah berhenti membaca alquran, jangan pernah
berhenti mendoakan orang lain menjadi baik, mungkin apa yang kita lakukan akan
menjadi sebab seseorang mendapatkan hidayah dan perbuatan kita ini akan
mendapatkan pahala jariyah yang terus akan mengalir kepada kita, jika kita
melakukannya.
Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab dingkat menjadi khalifah (Pemimpin) kedua yang berkuasa pada
tahun 634 sampai 644. Beliau sebagai pengganti dari khalifah Abu Bakar.
Selama menjadi khalifah,
hidup beliau sangat sederhana, dan
dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berani dengan julukan Al-Faruq. Salah satu kisah kesederhanaan beliau dalam kehidupan
kesehariannya yaitu sarung yang
ditambal, suatu hari pada hari Jumat beliau meminta maaf kepada seluruh jamaah
masjid karena keterlambatannya datang pada waktu sholat Jumat. Keterlambatan
tersebut bukan karena faktor kesengajaan tetapi karena beliau harus
mencuci pakaian terlebih dahulu, karena tidak memiliki pakaian lain yang bisa beliau pakai. Tahukah
kalian sarung yang dipakai oleh beliau? sarung Umar bin Khattab sarung yang penuh dengan tambalan.
Umar bin Khattap membiasakan hidup susah
(sederha), karena kekayaan dunia, tidak
akan pernah kekal. Kehidupan dunia hanyalah sementara dan segera berlalu.
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ
وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ
وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ
فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ
وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ
الْغُرُورِ
Keren tulisannya Bu Novi, terus berkarya dan berbagi untuk sesama
BalasHapusKeren bu
BalasHapusMakasih semuanya selalu memotivasinya saya terus berkarya
BalasHapusSebuah pelajaran berharga. Keren
BalasHapusKeren bu...
BalasHapusKeren
BalasHapus