Selasa, 28 September 2021

 KISAH SAHABAT NABI UMAR BIN KHATTAB  

Biasakan diri  dengan hidup susah

Karena kesenangan tidak akan kekal selamanya.

 

 

Kata-kata  ini disampaikan oleh Umar bin Khattab  sahabat Nabi Muhammad SAW.   Apa  makna dari kata-kata tersebut?

Kata Susah yang beliau ucapkan ini adalah bentuk  kesederhanaan  beliau. Seperti apakah hidup kesederhaan  Umar bin Khattab ? yuk simak tulisanku!

Umar bin Khattab   adalah sahabat Nabi Muhammad SAW. Sebelum menjadi sahabat Nabi Muhammad SAW  Umar bin Khattab sangat memusuhi Nabi Muhammad SAW.  Sikap ketidakbersahabatnya beliau sangat kejam sekali. Pada waktu Nabi Muhammad SAW berdakwah di Mekkah beliau memperlihatkan sikap yang sangat antipati.  Suatu hari beliau ingin  mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk dibunuhnya, dan pada saat itu Allah memberikan hidayah kepada Umar bin Khattab.  Pada waktu  dalam perjalanan mendatangi Nabi Muhammad SAW beliau mendengar adiknya yang bernama Fathimah, sedang membaca alqur’an surat Thoha ayat 1 sampai 8, mendengar  suara  adiknya membaca  alqur an tiba-tiba  kemarahan beliau mereda, beliau merasakan ada getaran di hatinya, inilah yang menjadikan awal sebab Umar bin Khattab memeluk agama Islam dan menjadi sahabat utama Nabi Muhammad SAW. Ayoo kita semua yang membaca tulisan ini, jangan pernah berhenti membaca alquran, jangan pernah berhenti mendoakan orang lain menjadi baik, mungkin apa yang kita lakukan akan menjadi sebab seseorang mendapatkan hidayah dan perbuatan kita ini akan mendapatkan pahala jariyah yang terus akan mengalir kepada kita, jika kita melakukannya.

Sepeninggal Nabi Muhammad SAW,  Umar bin Khattab dingkat menjadi  khalifah (Pemimpin) kedua yang berkuasa pada tahun 634 sampai 644. Beliau sebagai pengganti dari khalifah  Abu Bakar.

Selama menjadi khalifah,  hidup beliau sangat sederhana, dan  dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berani dengan julukan Al-Faruq. Salah satu kisah  kesederhanaan beliau dalam kehidupan kesehariannya yaitu  sarung yang ditambal, suatu hari pada hari Jumat beliau meminta maaf kepada seluruh jamaah masjid karena keterlambatannya datang pada waktu sholat Jumat. Keterlambatan tersebut bukan karena faktor kesengajaan tetapi karena beliau harus mencuci pakaian terlebih dahulu, karena tidak memiliki  pakaian lain yang bisa beliau pakai. Tahukah kalian sarung yang dipakai oleh beliau? sarung Umar bin Khattab   sarung yang penuh dengan tambalan.

Umar bin Khattap membiasakan hidup susah (sederha),  karena kekayaan dunia, tidak akan pernah kekal. Kehidupan dunia  hanyalah sementara dan  segera berlalu.

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. [al-Hadîd/57:20].

6 komentar:

 PEMBELAJARAN DIFERENSIASI POKOK BAHASAN KEBUTUHAN Mengapa harus diferensiasi? Sebagai seorang guru sudah menjadi bagian dalam proses kegi...